Rabu, 19 November 2025

Saat itu, Sekolah Rakyat juga memberikan beasiswa pada siswa yang kurang mampu untuk memfasilitasi akses pendidikan bagi semua kalangan.
Tujuannya yakni untuk meningkatkan tingkat literasi dan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Meski demikian, jurang antara Sekolah Rakyat yang menjadi tempat belajar masyarakat pribumi dan Sekolah Belanda yang menjadi tempat belajar anak-anak dari pejabat pemerintahan kolonial Belanda sangat jelas.

Pendiri Muhamamdiyah KH Ahmad Dahlan sendiri cukup merasakan kesenjangan itu saat mengajarkan pendidikan Agama di sekolah Belanda.

KH Ahmad Dahlan kemudian mendirikan sekolah dengan mengadopsi model Pendidikan Belanda yang modern saat itu, namun tetap mempertahankan nilai-nilai Islam.

Dalam sekolah itu, siswa juga belajar pengetahuan umum, bahasa, dan keterampilan lainnya, di sampingi pelajaran agama.

Sementara, Sekolah Rakyat yang digagas Presiden Prabowo, dirancang untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu.

Pendirian Sekolah Rakyat ini juga dilakukan dengan tiga cara, yakni membangun baru, merenovasi bangunan milik pemerintah, dan mengakuisisi sekolah.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul melaporkan sebanyak 53 lokasi siap menyelenggarakan Sekolah Rakyat. Salah satunya di Kabupaten Pati yang ditempatkan di Sentra Margolaras.

Kemungkinan Bertambah... 

Komentar