Rabu, 19 November 2025

Bilamana anggaran tak mampu, pemerintah juga bisa meniru model pembiayaan pada beberapa sekolah maupun kampus Muhammadiyah yang menerapkan subsidi silang.

Di mana, biaya pendidikan siswa yang masuk dalam kategori miskin atau miskin ekstrem akan ditunjang siswa yang mampu.

Abdul Mu’ti sebagai Mendikdasmen, mestinya sudah akrab betul dengan pola pembiayaan pendidikan yang diterapkan Muhammadiyah mengingat ia merupakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah.

Lantas, bagaimana dengan persoalan-persoalan pendidikan yang lain, seperti SD-SD yang di-merger karena kekurangan murid dan sekolah yang kekurangan guru.

Belum lagi guru honorer yang dihilangkan meski ada pembukaan formasi PPPK, dan masih minimnya fasilitas pendidikan di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T).

Yang masih pelik, masih buruknya akses fasilitas pendidikan yang masih sulit dijangkau seperti di Papua, Kalimantan, dan beberapa daerah di luar Jawa dan Bali.

Pemerintah mestinya lebih memerhatikan kualitas pendidikan yang ada ketimbang memforsir diri menjalankan program pembangunan sekolah baru.

Jangan sampai, program-program pendidikan itu mendadak mangkrak karena APBN jebol demi menuruti nafsu ambisius sang Jenderal. (*)

Komentar

Terpopuler