Rabu, 19 November 2025

Padahal, di era dulu, guru selalu membawa penggaris saat mengajar. Selain untuk membuat garis dalam pengajarannya, penggaris itu juga sebagai senjata untuk mendisiplinkan siswa. 

Ada juga yang membawa dhuding atau tongkat kecil yang digunakan untuk mengajarkan siswa membaca sekaligus untuk menghukum siswa yang melanggar kedisiplinan. 

Tentu para orang tua muda era kini ingat dengan hal itu, dan juga merasakannya. Bahkan, orang tua zaman dulu ketika kita kena marah guru, justru bukan dibela, melainkan ikut memarahinya. 

Ingat petuah Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hadjar Dewantoro, yakni ’’Guru adalah seorang pejuang tulus tanpa tanda jasa mencerdaskan bangsa’’. 

Artinya, tanpa adanya guru tak akan ada seorang professor, dokter, polisi, tentara, bahkan guru-guru yang baru. 

Ki Hadjar Dewantoro juga mengingatkan soal kedisplinan. Yakni, di mana ada kemerdekaan, di situ harus ada disiplin yang kuat. 

’’Sungguh disiplin itu bersifat self disiplin, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya. Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada di dalam suasana yang merdeka,’’ kata Ki Hadjar Dewantoro.

Guru yang Ditinggikan dalam Islam

Komentar

Terpopuler