Rabu, 19 November 2025

Tsunami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tengah menggulung Indonesia. Tercatat lima perusahaan telah melakukan PHK pada karyawannya sejak setahun ini.

Rinciannya, PT Hang-A Cikarang ada 1.500 karyawan yang di-PHK pada 1 Februari 2024. Kemudian, PT Cahaya Timur Garmindo ada 650 karyawan di-PHK pada 26 Maret 2024.

Selanjutnya, 233 karyawan PT Sepatu Bata Tbk di-PHK pada 30 April 2024. Lalu, 2.500 karyawan PT Asia Pacific Fibers Tbk (POLY) di-PHK pada 1 November 2024.

Paling hangat, yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang memutuskan berhenti beroperasi 1 Maret 2025 setelah diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang. Sebanyak 10.665 karyawannya pun di-PHK.

Tak hanya itu, empat perusahaan lainnya juga diprediksi gulung tikar dan melakukan PHK besar-besaran. Empat perusahaan itu yakni, PT Tokai Kagu yang diperkirakan mem-PHK 195 karyawannya pada Maret 2025 ini.

Kemudian, PT Yamaha Music Product Asia juga dikabarkan akan mem-PHK 500 karyawannya pada bulan yang sama.

Lalu, ada PT Sanken Indonesia yang diperkirakan mem-PHK 457 karyawannya pada Juni 2025 dan PT Yamaha Indonesia ada 700 karyawan yang bakal di-PHK pada Desember 2025.

Kabar ini tentunya menjadi bukti perekonomian dunia sedang tidak baik-baik saja. Pemerintah melakukan langkah-langkah strategis untuk mencegah terjadinya tsunami PHK ini.

Krisis Moneter...

Komentar