Kamis, 20 November 2025

Bahkan Allah mengingatkan agar tidak salah dalam memimpin. Sebab, pemimpin yang zalim berpotensi menyengsarakan rakyatnya. Itu sebagaimana dalam Alquran surat Al An’am ayat 129.

’’Dan demikianlah Kami jadikan sebahagian orang-orang yang zalim itu menjadi pemimpin bagi sebahagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan.’’

Dalam Timotius 3:6, Tuhan tidak merekomendasikan orang yang baru bertobat untuk dijadikan pemimpin. Itu dikhawatirkan orang tersebut menjadi sombong dan jatuh dalam kesalahan.

Ini tentunya menjadi pekerjaan yang sulit bagi rakyat untuk memilih pemimpin. Sebab, memilih bukan sekadar cap-cip-cup coblos.

 

Yusuf Bilyarta Mangunwijaya dalam Tumbal: 1994 bahkan harus ’’bersemedi’’ dalam memilih pemimpin. Dalam perjalanannya, ia mengatakan, setiap pemilihan seringkali berakhir dengan sedih.

’’Semogalah kita masih sanggup (dengan iman) menangkap pelajaran dari petani anggrek: bahwa untuk bisa hidup dan bersemi, akar anggrek harus terinfeksi virus. Kalau tidak begitu ia justru akan mati’’.

Komentar

Terpopuler