Keberhasilan Timnas Indonesia menembus babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia Zoa Asia, telah menghamburkan mimpi besar para pendukungnya. Ditambah dengan tambahan pemain keturunan, mimpi itu semakin membumbung.
Namun, ekspetasi tinggi itu sepertinya belum sepenuhnya bisa dituju seperti yang diharapkan. Dalam empat kali pertandingan, Timnas Indonesia malah justru kebannyakan bermain imbang.
Hasil imbang melawan Arab Saudi, Australia dan Bahrain, serta kalah dari China membuat Timnas Indonesia saat ini semakin menanggung beban berat di sisa kualifikasi.
Melihat situasinya, ada baiknya Timnas Indonesia dan pendukungnya merubah orientasi. Pilihan yang paling bijak saat ini adalah terus menjadi tim kuda hitam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Alih-alih berorientasi bisa lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan lebih baik fokus untuk bisa mengikuti babak ke-4 saja. Orientasi inipun sepertinya juga tidak akan semudah membalikan tangan untuk mencapainya.
Menjadi Kuda Hitam, secara psikologis akan memberikan situasi yang lebih baik. Sambil terus menjadi kuda hitam, Timnas Indonesia masih akan leluasa menciptakan kejutan.
Pilihan menjadi Kuda Hitam, juga memungkinkan para pemain Timnas Indonesia bisa bermain lebih lepas. Tidak banyak tekanan yang harus mereka tanggung di setiap pertandingan.
Ada 6 pertandingan yang masih akan dijalani Timnas Indonesia di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Terdekat Timnas Indonsia akan menghadapi Tim Kuat Jepang (15/11/2024) dan Arab Saudi (14/11/2024)
Di dua pertandingan ini Timnas Indonesia harus meraih kemenangan jika ingin membuka peluang lebih lebar. Meski semua pertandingan di gelar di SUGBK Jakarta, menang dari dua tim ini tidak akan mudah.
TIMNAS Indonesia masih menyisakan 6 pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Masih ada banyak kemungkinan bagi tim asuhan Shin Tae-yong. Namun semuanya masih samar untuk diperkirakan.
Keberhasilan Timnas Indonesia menembus babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia Zoa Asia, telah menghamburkan mimpi besar para pendukungnya. Ditambah dengan tambahan pemain keturunan, mimpi itu semakin membumbung.
Namun, ekspetasi tinggi itu sepertinya belum sepenuhnya bisa dituju seperti yang diharapkan. Dalam empat kali pertandingan, Timnas Indonesia malah justru kebannyakan bermain imbang.
Hasil imbang melawan Arab Saudi, Australia dan Bahrain, serta kalah dari China membuat Timnas Indonesia saat ini semakin menanggung beban berat di sisa kualifikasi.
Melihat situasinya, ada baiknya Timnas Indonesia dan pendukungnya merubah orientasi. Pilihan yang paling bijak saat ini adalah terus menjadi tim kuda hitam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini.
Alih-alih berorientasi bisa lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan lebih baik fokus untuk bisa mengikuti babak ke-4 saja. Orientasi inipun sepertinya juga tidak akan semudah membalikan tangan untuk mencapainya.
Menjadi Kuda Hitam, secara psikologis akan memberikan situasi yang lebih baik. Sambil terus menjadi kuda hitam, Timnas Indonesia masih akan leluasa menciptakan kejutan.
Pilihan menjadi Kuda Hitam, juga memungkinkan para pemain Timnas Indonesia bisa bermain lebih lepas. Tidak banyak tekanan yang harus mereka tanggung di setiap pertandingan.
Ada 6 pertandingan yang masih akan dijalani Timnas Indonesia di sisa Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Terdekat Timnas Indonsia akan menghadapi Tim Kuat Jepang (15/11/2024) dan Arab Saudi (14/11/2024)
Di dua pertandingan ini Timnas Indonesia harus meraih kemenangan jika ingin membuka peluang lebih lebar. Meski semua pertandingan di gelar di SUGBK Jakarta, menang dari dua tim ini tidak akan mudah.
Meski demikian......
Meski demikian, dengan memposisikan sebagai Kuda Hitam, Timnas Indonesia masih mungkin bisa membuat kejutan. Jepang sejauh ini adalah tim terkuat di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Demikian juga saat akan menghadapi Arab Saudi, posisi Kuda Hitam akan lebih memberi ruang bagi Timnas Indonesia merebut hasil lebih baik. Peluang untuk bisa menang dari Arab Saudi, lebih terbuka, mengingat di pertandingan pertama berakhir imbang.
Bagi para pendukung Timnas Indonesia, posisi Kuda Hitam juga akan memberi kenyamanan dalam menetapkan ekspetasi. Dengan sikap mental sebagai pendukung Tim Kuda Hitam, mereka tidak aka terlalu kecewa jika Timnas Indonesia akhirnya gagal.
Sebaliknya, jika Timnas Indonesia berhasil, maka itu bisa dianggap sebagai bonus besar dalam mendukung tim Kuda Hitam.
Kita semua tentu berharap Timnas Indonesia bisa memberikan sesuatu yang luar biasa di Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini. Namun semuanya juga harus diletakan dalam porsi yang realistis.
Jika Tuhan mengijinkan Timnas Indonesia melaju lebih jauh, maka ini adalah anugerah besar. Namun jika akhirnya belum sesuai harapan, maka kita tidak boleh kecewa berkepanjangan.
