Kamis, 20 November 2025

Pemprov Jateng dikabarkan mengembalikan sekolah enam hari, dari sebelumnya lima hari. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, kebijakan ini akan dimulai semester depan atau Januari 2026 nanti.

Sebelumnya, usulan dikembalikannya sekolah enam hari sendiri banyak datang dari kelompok Nahdliyin, seperti Fatayat, Ansor, maupun PCNU.

Mereka menilai, sekolah lima hari kurang sesuai dengan kultur masyarakat yang religius, serta dinilai banyak mudaratnya.

Pemprov Jateng pun mengamininya dan menilai kebijakan enam hari bisa menjadi langkah perlindungan anak dari pengaruh negatif saat di luar pengawasan sekolah.

Namun di sisi lain, berdasarkan survei dari berbagai lembaga, penerapan lima hari sekolah justru meningkatkan kualitas kesehatan mental anak dan mendongkrak pencapaian akademik.

Siswa juga menjadi lebih bersemangat dan lebih siap menghadapi tantangan akademis ketika mendapatkan cukup waktu untuk beristirahat.

Selain itu, dengan penerapan lima hari sekolah, guru juga lebih dapat menyeimbangkan kehidupan dan pekerjaannya, atau biasa disebut work-life balance.

Kebijakan lima hari sekolah sendiri diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 23 Tahun 2017 tentang Hari Sekolah.

Kesiapan Sekolah... 

Komentar

Terpopuler