Sementara kompetisi kasta di bawahnya yakni Liga 2 yang berubah nama jadi Championship bergulir sebulan kemudian, atau bulan September.
Sejauh ini, kiprah dua wakil Jawa Tengah ini masih belum menggembirakan. Setidaknya, hingga berakhirnya pekan ketujuh Super League 2025/2026.
Persis Solo menempati peringkat ke-17 klasemen sementara dengan raihan 5 poin. Dari tujuh kali main, Laskar Sambernyawa baru menang 1 kali. Sementara enam laga lainnya, dua kali imbang dan empat kali kalah.
Tim dari kota Ukir sudah pernah 2 kali menang, 2 kali imbang, dan 3 kalah dari tujuh laga yang dilakoni.
Prestasi Persis dan Persijap sejauh ini kalah moncer dengan PSIM Yogyakarta. Di mana, Laskar Mataram yang statusnya adalah tim promosi bisa menempati peringkat ketiga dengan 12 poin. PSIM sudah menang 3 kali, 3 kali imbang dan 1 kali kalah.
Kompetisi sepak bola nasional musim 2025/2026 di dua level tertinggi sudah diputar sejak dua bulan lalu. Untuk level Liga 1 atau yang sekarang berubah nama jadi Super League sudah bergulir sejak pertengahan Agustus.
Sementara kompetisi kasta di bawahnya yakni Liga 2 yang berubah nama jadi Championship bergulir sebulan kemudian, atau bulan September.
Kompetisi Super League diikuti 18 tim dari berbagai daerah. Dua di antaranya adalah tim dari Jawa Tengah, yakni Persijap Jepara dan Persis Solo.
Sejauh ini, kiprah dua wakil Jawa Tengah ini masih belum menggembirakan. Setidaknya, hingga berakhirnya pekan ketujuh Super League 2025/2026.
Persis Solo menempati peringkat ke-17 klasemen sementara dengan raihan 5 poin. Dari tujuh kali main, Laskar Sambernyawa baru menang 1 kali. Sementara enam laga lainnya, dua kali imbang dan empat kali kalah.
Kondisi Persijap masih sedikit lebih baik. Saat ini, Laskar Kalinyamat bercokol di peringkat ke-13 dengan koleksi 8 poin.
Tim dari kota Ukir sudah pernah 2 kali menang, 2 kali imbang, dan 3 kalah dari tujuh laga yang dilakoni.
Prestasi Persis dan Persijap sejauh ini kalah moncer dengan PSIM Yogyakarta. Di mana, Laskar Mataram yang statusnya adalah tim promosi bisa menempati peringkat ketiga dengan 12 poin. PSIM sudah menang 3 kali, 3 kali imbang dan 1 kali kalah.
Championship...
Untuk kompetisi Championship diikuti 20 tim yang terbagi dalam dua grup. Yakni, grup 1 atau barat dan grup 2 atau timur.
Pada Championship ini juga ada beberapa tim dari Jawa Tengah yang ikut berkiprah. Di antaranya, PSIS Semarang, Persiku Kudus dan Kendal Tornado FC yang sama-sama tergabung di grup 2. Satu lagi Persekat Tegal di grup 1.
Kompetisi Championship musim 2025/2026 sudah menyelesaikan pertandingan pekan kelima. Sejauh ini, kiprah wakil Jawa Tengah juga masih belum menggembirakan.
PSIS yang merupakan salah satu tim legendaris di Tanah Air masih terpuruk. Saat ini, Laskar Mahesa Jenar berada di papan paling bawah klasemen sementara dengan torehan 1 poin.
Dari lima laga, PSIS baru sekali meraih hasil imbang dan belum merasakan kemenangan. Pasalnya, empat laga lainnya berakhir dengan kekalahan.
Capaian PSIS ini tentu sangat mengejutkan sekaligus mengkhawatirkan. Terlebih, PSIS yang baru saja terdegradasi dari Liga 1 musim lalu, digadang-gadang bisa lebih perkasa di kompetisi level dua ini.
Namun, fakta berkata lain.
Performa PSIS kalah jauh dari dua tim degradasi lainnya yang juga berada di grup 2. Yakni, PS Barito Putera dan PSS Sleman.
Persiku...
Dua tim ini tampil moncer hingga pekan kelima. Di mana, baik PSS maupun Barito Putera menyampu bersih kemenangan di lima laga yang dilakoni.
Sementara kondisi yang diraih Persiku sedikit lebih baik. Saat ini, Macan Muria berada di strip di atas PSIS, tepatnya di posisi ke delapan klasemen sementara.
Dari lima laga yang dimainkan, tim dari Kota Kretek ini sudah merasakan satu kali kemenangan. Sementara empat laga sisanya berakhir dengan kekalahan beruntun. Tragis, tapi itulah kenyataannya.
Kemudian, Kendal Tronado FC ada di peringkat keempat klasemen sementara dengan 7 poin. Sedangkan Persekat di posisi sembilan dengan 5 poin.
Jalannya kompetisi, baik Super League maupun Championship memang masih panjang. Namun, apa yang dicapai saat ini hendaknya menjadi perhatian serius bagi tim asal Jawa Tengah.
Masih banyak waktu untuk berbenah. Baik fisik, finalsial, taktik, pemain, pelatih hingga dukungan suporter.
Mengelola sepak bola memang tidak mudah. Banyak hal yang berkaitan erat dan harus bisa dipadukan dengan baik.
Lakukan evaluasi dengan cermat. Apa yang mesti ditingkatkan, dibenahi, bahkan harus dihilangkan. Jika hal ini dilakukan dengan sungguh-sungguh, maka prestasi ke depan bukan mustahil akan meningkat.
Untuk Persis dan Persijap mungkin tidak perlu memikirkan titel juara dulu. Setidaknya, bisa bertahan dengan menempati papan tengah klasemen.
Jadi Kebanggaan...
Namun, untuk Persiku dan PSIS punya pekerjaan lebih. Pasalnya, kedua tim ini diharapkan bisa meraih tiket promosi musim depan.
Banyak harapan dari masyarakat Jawa Tengah yang menginginkan ada empat tim kebanggaannya bisa berada di kasta tertinggi Tanah Air.
Jika Persijap, Persis, PSIS, dan Persiku ada di kancah Super League, tentu akan jadi kebanggaan. Makin lengkap jika Kendal Tornado dan Persekat ikut serta.
Bisakah itu terwujud? Jawabnya: Bisa!
Namun, syaratnya haru segera berbenah, mumpung waktu yang tersisa masih cukup panjang.(*)