Kamis, 20 November 2025

PRESIDEN Prabowo kembali mengeluarkan kebijakan baru untuk memperkuat perekonomian di masing-masing desa seluruh Indoensia. Kebijakan tersebut yakni membentuk koperasi desa atau Kopdes Merah Putih.

Untuk tahap awal, sebanyak 70 ribu desa akan dilibatkan dalam membuat Kopdes Merah Putih. Bahkan anggaran masing-masing desa dikalkulasi mencapai Rp 5 Miliar untuk membuat koperasi ini bisa maju dan berkembang.

Anggaran tersebut rencananya akan diambilkan dari Dana Desa atau DD yang setiap tahun digelontorkan oleh pemerintah. Tidak hanya itu, pemerintah juga menyediakan alokasi pinjaman di bank Himbara untuk pengembangan Kopdes merah Putih ini.   

Memang, kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi desa melalui sistem koperasi yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Namun, pertanyaan yang muncul adalah apakah Kopdes Merah Putih akan menjadi solusi bagi perekonomian desa?

Kita bisa menyaksikan Bagaimana Koperasi Unit Desa atau KUD dulu buat pada masa orde baru. Koperasi ini berjalan ala kadarnya, tanpa ada kontrol ekonomi yang jelas dari pengurus, sehingga dalam perjalanannya pun KUD banyak yang gulung tikar.

Kemudian pada masa reformasi, muncul gagasan baru soal badan usaha milik desa atau Bumdes. Hingga saat ini, masih banyak desa yang mempunyai Bumdes dengan bidang usaha berakena ragam.

Tidak sedikit pula Bumdes yang kemudian dokemas semacam koperasi, ada unit usaha simpan pinjam. Tetapi banyak rugi lantaran uang tidak kembali. Alih-alih menagih, yang pinjam justru dari para perangkat desa sendiri.  

Setelah KUD dan Bumdes tersebut, masyarakat Indonesia akan disuguhi adanya Kopdes Merah Putih yang konsepnya, saat ini masih digodok. Presiden Prabowo yakin dengan adanya Kopdes Merah putih ini akan memajukan perekonomian desa.

Koperasi Kerakyatan...

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler