Timnas Indonesia Lolos, Tapi Mimpi Besar Masih di Depan
Budi Santoso
Jumat, 14 Juni 2024 18:06:00
TIMNAS INDONESIA akhirnya melahirkan sebuah euphoria baru bagi pengemar sepak bola nasional. Keberhasilan Rizki Ridho dkk melaju ke babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menimbulkan harapan besar bagi rakyat Indonesia.
Keberhasilan Timnas Indonesia dibawah Shin Tae-yong, kini tidak hanya menimbulkan euphoria besar. Namun, semua itu telah merubah ekspetasi publik sepak bola nasional menjadi lebih tinggi, terhadap Timnas Indonesia.
Mimpi besar bisa menembus putaran final Piala Dunia kini bahkan mulai dijadikan ’keinginan’ yang harus bisa dicapai. Sebuah harapan yang seolah-olah akan bisa dipenuhi oleh Timnas Indonesia.
Memasuki babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia dipastikan akan menghadapi tim-tim kuat dari daratan Asia. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi di babak ke-3 ini.
Tentu saja, publik sepak bola nasional berharap Timnas Indonesia bisa melewati rintangan, dan selanjutnya bisa mentas di putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat.
Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, tidak ada salahnya Timnas Indonesia dan para pendukung Timnas Indonesia untuk bersikap lebih bijaksana. Kesuksesan Timnas Indonesia melaju ke babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, layak diapresiasi.
Keberhasilan itu memang sangat membanggakan, apalagi Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara (jika Australia tidak dihitung sebagai wakil kawasan Asia Tenggara). Wajar jika keberhasilan ini disambut luar biasa oleh publik sepak bola nasional.
Namun demikian, kesuksesan ini jangan sampai membuat keinginan terhadap Timnas Indonesia menjadi jauh, tak terkendali. Kemauan PSSI dibawah Erick Thohir untuk bisa menjadikan Timnas Indonesia sebagai salah satu kontestan di Piala Dunia 2026, harus didukung sepenuhnya.
Etikad baik Erick Thohir yang ingin membangun sepak bola Indonesia, setidaknya harus diberi kesempatan seluas-luasnnya. Itu jika didasarkan pada jejak Timnas Indonesia yang saat ini sudah ada.
Keinginan Erick Thohir membenahi kompetisi sepak bola nasional juga layak kita beri kesempatan dan dukungan seluas-luasnya. Kinerja Erick Thohir layak ditunggu, karena membangun sepak bola nasional bisa dipastikan tidak semudah membalikan telapak tangan.
Sepak bola tidak hanya mengenai 11 pemain saja. Di sana ada puluhan ribu pemain, ribuan wasit perangkat pertandingan, ratusan klub dan jutaan supporter. Juga ada pemangku kepentingan lain yang terlibat. Tentu saja akan tidak mudah menyatukan visi untuk kemajuan sepak bola nasional.
Apa yang sejauh ini dilakukan Erick Thohir dan PSSI, setidaknya telah memberi sebuah arah yang baik. Jika ada pertentangan mengenai langkah-langkah yang dilakukannya, harus disikapi sebagai sesuatu yang wajar dalam kerangka membangun sepak bola nasional yang lebih baik.
Mimpi tentang Timnas Indonesia bisa bermain di putaran final Piala Dunia 2026 adalah keinginan semua. Tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini, termasuk keinginan Timnas Indonesia bisa bermain di putaran final Piala Dunia 2026 nanti.
Semua stake holder sepak bola nasional sepatutnya harus bisa bersama-sama menyatukan energi positif dari semua sisi. Energi yang besar itu dibutuhkan untuk mendorong sepak bola Indonesia, Timnas Indonesia melangkah lebih jauh ke depan.
Lolos ke babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia adalah luar biasa. Tapi sepertinya mimpi besar Timnas Indonesia harus diyakini masih ada di depan. Sepak bola Indonesia harus bisa menjangkaunya. Semoga! (*)
TIMNAS INDONESIA akhirnya melahirkan sebuah euphoria baru bagi pengemar sepak bola nasional. Keberhasilan Rizki Ridho dkk melaju ke babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, menimbulkan harapan besar bagi rakyat Indonesia.
Keberhasilan Timnas Indonesia dibawah Shin Tae-yong, kini tidak hanya menimbulkan euphoria besar. Namun, semua itu telah merubah ekspetasi publik sepak bola nasional menjadi lebih tinggi, terhadap Timnas Indonesia.
Mimpi besar bisa menembus putaran final Piala Dunia kini bahkan mulai dijadikan ’keinginan’ yang harus bisa dicapai. Sebuah harapan yang seolah-olah akan bisa dipenuhi oleh Timnas Indonesia.
Memasuki babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia dipastikan akan menghadapi tim-tim kuat dari daratan Asia. Berbagai kemungkinan bisa saja terjadi di babak ke-3 ini.
Tentu saja, publik sepak bola nasional berharap Timnas Indonesia bisa melewati rintangan, dan selanjutnya bisa mentas di putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat.
Belajar dari pengalaman yang sudah-sudah, tidak ada salahnya Timnas Indonesia dan para pendukung Timnas Indonesia untuk bersikap lebih bijaksana. Kesuksesan Timnas Indonesia melaju ke babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, layak diapresiasi.
Keberhasilan itu memang sangat membanggakan, apalagi Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara (jika Australia tidak dihitung sebagai wakil kawasan Asia Tenggara). Wajar jika keberhasilan ini disambut luar biasa oleh publik sepak bola nasional.
Namun demikian, kesuksesan ini jangan sampai membuat keinginan terhadap Timnas Indonesia menjadi jauh, tak terkendali. Kemauan PSSI dibawah Erick Thohir untuk bisa menjadikan Timnas Indonesia sebagai salah satu kontestan di Piala Dunia 2026, harus didukung sepenuhnya.
Etikad baik Erick Thohir yang ingin membangun sepak bola Indonesia, setidaknya harus diberi kesempatan seluas-luasnnya. Itu jika didasarkan pada jejak Timnas Indonesia yang saat ini sudah ada.
Keinginan Erick Thohir membenahi kompetisi sepak bola nasional juga layak kita beri kesempatan dan dukungan seluas-luasnya. Kinerja Erick Thohir layak ditunggu, karena membangun sepak bola nasional bisa dipastikan tidak semudah membalikan telapak tangan.
Sepak bola tidak hanya mengenai 11 pemain saja. Di sana ada puluhan ribu pemain, ribuan wasit perangkat pertandingan, ratusan klub dan jutaan supporter. Juga ada pemangku kepentingan lain yang terlibat. Tentu saja akan tidak mudah menyatukan visi untuk kemajuan sepak bola nasional.
Apa yang sejauh ini dilakukan Erick Thohir dan PSSI, setidaknya telah memberi sebuah arah yang baik. Jika ada pertentangan mengenai langkah-langkah yang dilakukannya, harus disikapi sebagai sesuatu yang wajar dalam kerangka membangun sepak bola nasional yang lebih baik.
Mimpi tentang Timnas Indonesia bisa bermain di putaran final Piala Dunia 2026 adalah keinginan semua. Tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini, termasuk keinginan Timnas Indonesia bisa bermain di putaran final Piala Dunia 2026 nanti.
Semua stake holder sepak bola nasional sepatutnya harus bisa bersama-sama menyatukan energi positif dari semua sisi. Energi yang besar itu dibutuhkan untuk mendorong sepak bola Indonesia, Timnas Indonesia melangkah lebih jauh ke depan.
Lolos ke babak ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia adalah luar biasa. Tapi sepertinya mimpi besar Timnas Indonesia harus diyakini masih ada di depan. Sepak bola Indonesia harus bisa menjangkaunya. Semoga! (*)