Bersuaralah tapi Jangan Merusak, Jangan Tumpahkan Darah
Ali Muntoha
Selasa, 26 Agustus 2025 16:58:00
SEBUAH mobil polisi dibakar saat demo Pati 13 Agustus 2025 lalu. Demo di DPR RI Senin 25 Agustus 2025 juga diwarnai pengrusakan terhadap mobil mewah Hyundai Palisade berpelat nomor ZZH.
Massa merusak mobil yang melintas itu lantaran mengira ditumpangi oleh anggota DPR RI. Belakangan diketahui penumpangnya seorang pria berbatik, yang ternyata seorang ASN di salah satu kementerian.
Dari video yang beredar terlihat betapa takut dan paniknya sopir dan penumpang mobil itu.
Dua peristiwa ini bukanlah yang pertama. Sudah sering diberitakan berbagai kejadian pengrusakan saat aksi demonstrasi.
Bersuara menyuarakan aspirasi, menentang kesewenang-wenangan kami dukung. Tapi jangan merusak. Jangan terlarut dengan emosi.
Jangan sampai arena menyuarakan kepentingan rakyat menjadi pertumpahan darah. Bentrok antara massa pengunjukrasa dengan polisi sangat membut miris hati.
Pasti ada yang terluka. Pasti ada yang rusak. Janganlah jadi kebiasaan, lalu pembenaran.
Lihat saja berapa banyak orang yang terluka dalam demo Pati yang berakhir ricuh. Bukankah kondisi ini sungguh memprihatinkan.
Menyuarakan aspirasi, menyampaikan pendapat memang diperbolehkan dan harus dilindungi. Namun merusak tidak bisa dibenarkan.
Kasus pengrusakan tetap harus diproses secara hukum. Jangan sampai menjadi kebiasaan.
Setiap insan harus menjaga dan menahan diri. Penting untuk selalu menjaga agar kepala tetap dingin, jangan mengedepankan emosi.
Sampaikan kekecewaanmu, teriakkan tuntutanmu tapi tetap jaga hatimu. Jangan anarkis.
Bukan keuntungan yang didapat, tapi kerugian yang akhirnya menghampiri. Tetap jaga damai dan cari solusi bersama. (*)



