Kamis, 20 November 2025

Kehadiran itu diidentifikasi suporter Persija, Jackmania saat mereka bersorak merayakan gol tim kesayangan. Akhirnya, usai laga terduga Bobotoh tersebut menjadi korban pengeroyokan.

Tak hanya itu, fasilitas stadion Patriot juga rusak berat. Bahkan berdasarkan catatan kepolisian tiga pagar pemisah antartribun roboh, 50 kursi penonton rusak, hingga 37 orang terluka.

Belakangan, polisi mengklarivikasi dari 37 orang tersebut, 15 orang di antaranya merupakan korban salah sasaran. Ke-15 orang tersebut ternyata pendukung persija. Sedangkan 22 orang lainnya diduga bobotoh yang nekat datang.

Sementara itu, berdasarkan catatan redaksi Murianews.com, selama bulan Februari ini (sampai tanggal 18/2/2025) ternyata sudah ada empat kali kericuhan di dunia sepak bola.

Pertama adalah kericuhan suporter Persipur Purwodadi vs Persebi Boyolali Rabu (5/2/2025), kemudian Persekabpas Pasuruan vs PNM Nusantara (Liga 3), Kamis (13/2/2025), Persija vs Persib (Liga 1) pada Minggu (16/2/2025) dan Persela vs Persijap hari ini.

Dari semua kericuhan itu, selalu ada kerusakan stadion yang jumlahnya tidak sedikit. Selain itu, yang paling penting selalu ada sanksi dari PSSI atas kericuhan tersebut.

Namun, hal itu ternyata tak membuat jera. Kasus kericuhan demi kericuhan yang terjadi sejak dulu tak pernah menjadi pelajaran yang mutlak.

Alasan yang paling klasik adalah fanatisme terhadap tim yang berlebihan. Selain itu fanatisme ini belum diiringi dengan kedewasaan. Arti kedewasaan ini tertuju pada pola pikir.

Komentar

Terpopuler