Rabu, 12 Februari 2025

MEMASUKI musim hujan, memang sudah sepatutnya bagi masyarakat yang ada di kawasan Muria Raya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi. Terlebih, dalam beberapa hari ini, bencana seperti banjir bandang sudah menyambangi beberapa wilayah di Muria Raya.

Seperti hanya banjir bandang di Desa Ngetuk, Kabupaten Pati yang terjadi pada Minggu (12/1/2025) lalu. Meskipun berada di areal persawahan, tetapi banjir tersebut berpotensi menggenangi permukiman warga.

Kemudian banjir juga sempat menggenangi rumah warga di Desa Tanjung Karang, Kabupaten Kudus pada Rabu (8/1/2025) lalu. Ada puluhan rumah yang terdampak hingga aktivitas warga terganggu.  

Tidak hanya itu, di Kabupaten Jepara pada Kamis (9/1/2025) juga terjadi bencana angin puting beliung. Setidaknya ada empat rumah rusak dan dua toko yang juga mengalami kerusakan.

Berbagai bencana hidrometeorologi pada awal musim hujan di Muria raya ini, patut menjadi perhatian bersama. Mengingat, risiko yang ditimbulkan akan semakin besar apabila tidak ada mitigasi sebelumnya.

Sebagaimana yang diketahui, saat ini teknologi prakiraan cuaca telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Akurasi prediksi cuaca kini mencapai tingkat presisi yang luar biasa, bahkan memungkinkan proyeksi hingga hitungan jam.

Dengan dukungan pemodelan berbasis dampak, informasi yang disampaikan tidak hanya mencakup kondisi cuaca, tetapi juga potensi dampak yang mungkin terjadi.

Namun, meski teknologi telah tersedia, tantangan besar masih ada dalam penerapan mitigasi bencana hidrometeorologi. Padahal, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memberikan peringatan dini.

Langkah Preventif...

  • 1
  • 2

Komentar

Gagasan Terkini