Di Piala Dunia 2018 Shin Tae-yong Bisa, di Piala Asia 2023?
Budi Santoso
Senin, 22 Januari 2024 21:48:00
Murianews, Kudus – Shin Tae-yong, bisa dikatakan termasuk dari sedikit orang Asia yang sukses di sepak bola. Pria asal Korea Selatan ini lekat dengan sepak bola Indonesia sejak 2019.
Secara mengejutkan Shin Tae-yong menerima pinangan PSSI untuk menangani Timnas Indonesia. Usahanya menangani Timnas Indonesia tidak berjalan mulus, dengan dua tahun pertama praktis tidak ada yang bisa dilakukannya, karena pandemi covid-19 mendera.
Bergabungnya Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia benar-benar mengejutkan. Sebab tidak lama sebelumnya, pelatih ini telah mengemparkan dunia, saat membawa Timnas Korea Seatan berlaga di Piala Dunia 2018.
Di Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Rusia, Shin Tae-yon yang saat itu menjadi pelatih Timnas Korea Selatan menimbulkan ‘gempa’. Dalam pertandingan yang sudah tidak menentukan lagi, Korea Selatan berhasil menang 2-0 dari raksasa Jerman.
Momen ini tidak hanya membuat rakyat Korea Selatan terkesima. Seluruh dunia mengingatnya, betapa dalam sepak bola selalu ada kemungkinan bagi semua tim. Disaat tidak ada yang memperkirakan Korsel bisa menang, Shin Tae-yong dan pemainnya bisa mewujudkannya.
Melihat kembali nukilan kejadian di Piala Dunia 2018, semua akan melihat bagaimana Shin Tae-yong dan Son Heung-min dkk melakukan sebuah upaya tak kenal menyerah. Korsel saat itu adalah tim tanpa harapan, karena sudah menelan dua kali kekalahan dari Meksiko dan Swedia.
Tetapi semua dunia melihat, bahwa sepak bola ternyata juga menjadi sebuah manifestasi bagi usaha keras sebuah bangsa untuk menunjukan jati dirinya. Korsel memang mendapatkan tekanan di sepanjang pertandingan yang berlangsung di Kazan Arena, 27 Juli 2018 itu, tapi akhirnya mencapai tujuannya.
Saat pertandingan memasuki menit ke-90 dan 58 detik, Son Heung-min, yang saat ini menjadi ikon Tonttenham Hotspur, melakukan sepakan pojok. Tendangannya meluncur di depan gawang Manuel Neur dan menimbulkan kemelut.
Secara ajaib bola itu meluncur ke arah Kim Yong-Gwon yang berdiri tanpa pengawalan dan paling dekat dengan M Neur. Dengan penuh keyakinan pemain ini melakukan sepakan. Meski tidak sempurna, sepakan Kim Yong-Gwon melesak ke gawang Manuel Nuer yang sempat melakukan blok dengan kakinya.
Gol ini sempat menimbulkan kontroversi, karena wasit sempat mendiskualifikasinya. Namun tinjauan VAR akhirnya melahirkan sorak sorai membuncah di kubu Korea Selatan. Korsel unggul 1-0 dan dunia seperti tidak percaya.
Barikutnya, kejutan Korsel tidak berhenti disana. Jerman yang tidak ingin mendapat malu mencoba melakukan segala upaya. Tony Kross, Thomas Muller dan bintang sepak bola Jerman lainnya, sepertinya masih yakin bisa mengejar skor di waktu tambahan 6 menit yang diberikan.
Mereka melakukan serangan frontal dengan kiper Manuel Neur juga ikut-ikutan naik jauh ke area pertahanan Korsel. Para pemain Korsel yang posisinya tidak jelas, karena sejak awal semua turun ke daerah pertahanan, masih bisa bermain dengan penuh keyakinan.
Dalam sebuah momen kritis, Manuel Neur kehilangan bola tepat di dekat penalti Korsel. Pemain Korsel dengan cerdas melambungkan bola ke depan. Son Heung-min berlari dengan penuh heroik mengejarnya untuk mematikan perlawanan Jerman.
Gol Son Heung-min pada menit ke-90+6 secara resmi meletakan Jerman dibawah kemenangan timnas Korsel. Para pendukung Jerman di Kanza Stadium akhirnya benar-benar menyadari timnya telah kalah, dan diantaranya menangis tersedu-sedu. Sedangkan pendukung Korsel banyak yang tak percaya dengan apa yang dilakukan timnas mereka.
Di banch pemain Korsel, Shin Tae-yong juga terlihat baru meyakini jika timnya benar-benar mengalahkan Jerman. Sosok ini berpelukan dan menangis haru bersama para assistennya. Sebuah catatan sejarah telah ditorehkannya sejak itu.
Kini, Shin Tae-yong adalah pelatih Timnas Indonesia yang bertanding di Piala Asia 2023. Turnamen ini memang tidaklah sebesar Piala Dunia 2018 itu. Namun setidaknya ada beberapa kesamaan situasi yang saat ini dihadapinya di turnamen ini, seperti di Piala Dunia 2018.
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Jepang di pertandingan terakhir penyisihan Grup D Rabu (24/1/2024). Seluruh dunia bahkan sama-sama mahfum jika Jepang bisa disebut unggul segala-galanya dari Timnas Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong.
Situasi itu sama persis seperti yang dihadapi Shin Tae-yong dan timnas Korselnya di Piala Dunia 2018. Dimana saat itu Korsel adalah kekuatan sepak bola ke-3 yang bermimpi bisa merebut kemenangan dari tim besar Jerman. Namun dengan implementasi strategi dan keyakinan diri, nyatanya Korsel bisa menang.
Karena itu, tidak ada salahnya jika sikap mental Korsel di Piala Dunia 2018 saat mengalahkan Jerman harus bisa ditiru Timnas Indonesia di pertandingan vs Jepang. Shin Tae-yong sudah pasti berharap hal ini bisa diwujudkan oleh Asnawi Mangkualam dkk.
Tidak hanya dari para pemain dan Timnas Indonesia, sikap mental yang sama juga harus bisa diwujudkan seluruh pendukung Timnas Indonesia. Semua bagian harus memiliki keyakinan itu.
Pertandingan Timnas Indonesia vs Jepang akan terjadi pada Rabu (24/1/2024) petang WIB. Semua menunggu apakah momen ajaib Shin Tae-yong di Piala Dunia 2018 bisa kembali terulang di Piala Asia 2023.
Lebih dari itu, setidaknya pertandingan ini harus dinikmati dengan sebaik-baiknya oleh rakyat Indonesia yang saat ini tengah ‘terbelah’ oleh suasana menjelang Pemilu 2024. Timnas Indonesia mudah-mudahan bisa menjadi pemersatu bangsa dengan menciptakan prestasi bagus bersama Shin Tae-yong. Semoga!.
Budi Santoso