Penunjukan sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023, adalah sebuah kepercayaan besar dari FIFA. Terlepas karena sosok Erick Thohir yang berpengaruh di sepak bola internasional, atau tidak, ini adalah sebuah peluang untuk membuktikan sesungguhnya Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara.
Sepak bola memang hanya sebuah olahraga. Namun jangan lupa, bahwa sepak bola juga merupakan salah satu panggung global yang bisa menjadi tempat untuk menunjukan jatidiri sebuah negara.
Pengalaman kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023, sudah seharusnya menjadi cermin bagi Indonesia. Negara ini harus mampu menunjukan diri memang layak dan mampu menjadi penyelenggara sebuah ajang besar berskala internasional.
Penyelenggaraan sebuah turnamen sepak bola seperti Piala Dunia U17, jelas tidak hanya membutuhkan infra-struktur dan antusias belaka. Turnamen sepak bola tingkat dunia ini juga membutuhkan sebuah pengelolaan manajerial yang mumpuni.
Di dalamnya membutuhkan sebuah kerjasama, kesamaan visi, kebersamaan dan kolektifitas dari banyak pihak. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang terlibat harus benar-benar satu suara satu tujuan, dalam memberikan dukungan terselenggaranya turnamen ini.
Kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023, terlepas dari apapun sebabnya, telah menjatuhkan martabat Indonesia sebagai sebuah entitas di dunia internasional. Karenanya hal itu tidak boleh terjadi saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 2023.
Pengalaman itu, sudah seharusnya bisa menjadi bagian instropeksi bagi Indonesia. Kesempatan yang diberikan FIFA sudah seharusnya bisa dijawab oleh Indonesia, sebagai sebuah bangsa, sebagai sebuah negara dan sebagai salah satu kelompok komunitas sepak bola terbesar di dunia. Indonesia harus bisa menyemburkan energi positif sepak bola untuk dunia.
Piala Dunia U17 2023 dikabarkan akan berlangsung pada akhir tahun ini. Setidaknya ada waktu bagi semua pemangku kebijakan bisa meletakan kepentingan menyukseskan gelaran ini di posisi semestinya. Menjauhkan gelaran ini untuk kepentingan-kepentingan lain di luar sepak bola dan olahraga, tentu saja.
Jika persiapan infra struktur sudah relatif bisa disediakan, maka Indonesia tinggal menyiapkan sisi manajerialnya. Apa yang sudah dilakukan untuk Piala Dunia U20 sepertinya bisa diteruskan kembali, diarahkan ke Piala Dunia U17 2023.
BACA JUGA: Piala Dunia 2022, Piala Dunia di Waktu BerbedaIndonesia, dalam hal ini PSSI tentunya juga harus bergerak cepat menyiapkan Timnas Indonesia U17. Meski tidak banyak waktu seperti saat menyiapkan Timnas U20 yang gagal bertanding, Timnas Indonesia U17 harus berdaya saing.Penunjukan Bima Sakti sebagai pelatih Timnas U17 tentunya juga harus mendapatkan dukungan penuh. Timnas U17 yang akan turun di Piala Dunia U17 jangan sampai hanya numpang lewat. Tim ini juga harus bisa menunjukan karakter kuat bangsa Indonesia.Sukses di penyelenggaraan dan prestasi di Piala Dunia U17 sudah seharusnya menjadi fokus bersama seluruh pemangku kepentingan sepak bola dan pemangku kepentingan yang terkait di dalamnya. Masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat sepak bola Indonesia, harus memiliki kesamaan visi dan tujuan dari penyelenggaraan Piala Dunia U17 2023 ini.
BACA JUGA: Piala Dunia 2026, Timnas Harus Bertanding dari BawahTidak salah lagi, turnamen Piala Dunia U17 2023 tetap saja akan mempertaruhkan integritas Indonesia sebagai bangsa dan sebagai salah satu entitas sepak bola besar di dunia. Jangan sampai sesuatu terjadi lagi, hingga menjatuhkan nama besar Indonesia.FIFA sudah menjatuhkan pilihan, dan Indonesia mendapatkan kesempatan sangat cepat dari yang diperkirakan. Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk sukses Piala Dunia U17 2023 di Indonesia. Insiden Kanjuruhan 2022 yang pilu, juga harus diambil sisi hikmahnya.Pengorbanan nyawa para pecinta sepak bola di Indonesia, harus bisa mendapatkan penghargaan sepadan dengan suksesnya Piala Dunia U17, baik dari sisi penyelenggaraan dan prestasi.Harus ada nilai-nilai baru yang luhur dari sepak bola Indonesia dikenalkan ke penjuru dunia. Jika ini berhasil maka akan terjaga integritas Indonesia di mata dunia internasional. Semoga....
Murianews, Kudus - Setelah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023, secara mengejutkan Indonesia ditunjuk FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala U17. Sebuah kejutan baru sepak bola nasional di bawah kepemimpinan Erick Thohir di PSSI.
Penunjukan sebagai tuan rumah Piala Dunia U17 2023, adalah sebuah kepercayaan besar dari FIFA. Terlepas karena sosok Erick Thohir yang berpengaruh di sepak bola internasional, atau tidak, ini adalah sebuah peluang untuk membuktikan sesungguhnya Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara.
Sepak bola memang hanya sebuah olahraga. Namun jangan lupa, bahwa sepak bola juga merupakan salah satu panggung global yang bisa menjadi tempat untuk menunjukan jatidiri sebuah negara.
Pengalaman kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023, sudah seharusnya menjadi cermin bagi Indonesia. Negara ini harus mampu menunjukan diri memang layak dan mampu menjadi penyelenggara sebuah ajang besar berskala internasional.
Penyelenggaraan sebuah turnamen sepak bola seperti Piala Dunia U17, jelas tidak hanya membutuhkan infra-struktur dan antusias belaka. Turnamen sepak bola tingkat dunia ini juga membutuhkan sebuah pengelolaan manajerial yang mumpuni.
Di dalamnya membutuhkan sebuah kerjasama, kesamaan visi, kebersamaan dan kolektifitas dari banyak pihak. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang terlibat harus benar-benar satu suara satu tujuan, dalam memberikan dukungan terselenggaranya turnamen ini.
Kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023, terlepas dari apapun sebabnya, telah menjatuhkan martabat Indonesia sebagai sebuah entitas di dunia internasional. Karenanya hal itu tidak boleh terjadi saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U17 2023.
Pengalaman itu, sudah seharusnya bisa menjadi bagian instropeksi bagi Indonesia. Kesempatan yang diberikan FIFA sudah seharusnya bisa dijawab oleh Indonesia, sebagai sebuah bangsa, sebagai sebuah negara dan sebagai salah satu kelompok komunitas sepak bola terbesar di dunia. Indonesia harus bisa menyemburkan energi positif sepak bola untuk dunia.
Piala Dunia U17 2023 dikabarkan akan berlangsung pada akhir tahun ini. Setidaknya ada waktu bagi semua pemangku kebijakan bisa meletakan kepentingan menyukseskan gelaran ini di posisi semestinya. Menjauhkan gelaran ini untuk kepentingan-kepentingan lain di luar sepak bola dan olahraga, tentu saja.
Jika persiapan infra struktur sudah relatif bisa disediakan, maka Indonesia tinggal menyiapkan sisi manajerialnya. Apa yang sudah dilakukan untuk Piala Dunia U20 sepertinya bisa diteruskan kembali, diarahkan ke Piala Dunia U17 2023.
BACA JUGA: Piala Dunia 2022, Piala Dunia di Waktu Berbeda
Indonesia, dalam hal ini PSSI tentunya juga harus bergerak cepat menyiapkan Timnas Indonesia U17. Meski tidak banyak waktu seperti saat menyiapkan Timnas U20 yang gagal bertanding, Timnas Indonesia U17 harus berdaya saing.
Penunjukan Bima Sakti sebagai pelatih Timnas U17 tentunya juga harus mendapatkan dukungan penuh. Timnas U17 yang akan turun di Piala Dunia U17 jangan sampai hanya numpang lewat. Tim ini juga harus bisa menunjukan karakter kuat bangsa Indonesia.
Sukses di penyelenggaraan dan prestasi di Piala Dunia U17 sudah seharusnya menjadi fokus bersama seluruh pemangku kepentingan sepak bola dan pemangku kepentingan yang terkait di dalamnya. Masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat sepak bola Indonesia, harus memiliki kesamaan visi dan tujuan dari penyelenggaraan Piala Dunia U17 2023 ini.
BACA JUGA: Piala Dunia 2026, Timnas Harus Bertanding dari Bawah
Tidak salah lagi, turnamen Piala Dunia U17 2023 tetap saja akan mempertaruhkan integritas Indonesia sebagai bangsa dan sebagai salah satu entitas sepak bola besar di dunia. Jangan sampai sesuatu terjadi lagi, hingga menjatuhkan nama besar Indonesia.
FIFA sudah menjatuhkan pilihan, dan Indonesia mendapatkan kesempatan sangat cepat dari yang diperkirakan. Ada banyak hal yang harus dilakukan untuk sukses Piala Dunia U17 2023 di Indonesia. Insiden Kanjuruhan 2022 yang pilu, juga harus diambil sisi hikmahnya.
Pengorbanan nyawa para pecinta sepak bola di Indonesia, harus bisa mendapatkan penghargaan sepadan dengan suksesnya Piala Dunia U17, baik dari sisi penyelenggaraan dan prestasi.
Harus ada nilai-nilai baru yang luhur dari sepak bola Indonesia dikenalkan ke penjuru dunia. Jika ini berhasil maka akan terjaga integritas Indonesia di mata dunia internasional. Semoga....