Selasa, 14 Januari 2025

Mahasiswa dan Organisasi

Murianews
Sabtu, 8 Februari 2020 10:30:41
Mahasiswa dan Organisasi
Ilustrasi. (Pixabay)

MENJAMURNYA sekolah tinggi ataupun perguruan tinggi saat ini ternyata direspon baik oleh masyarakat. Sekarang ini hampir di setiap kota yang ada di Indonesia berdiri sekolah tinggi ataupun perguraun tinggi.

Artinya masyarakat mulai sadar betul betapa pentingnya pendidikan untuk dijadikan sebagai kebutuhan investasi jangka panjang, dan menjadi bekal bagi anak-anak mereka atau generasi penerusnya.

Saat ini banyak orang tua yang tidak puas kalau pendidikan anaknya hanya sampai di bangku SMA saja. Namun bagaimana anak-anak mereka bisa melanjutkan lagi ke jenjang yang lebih tinggi sampai ke perguruan tinggi.

Mereka tidak puas anaknya hanya menyandang sebutan sebagai siswa saja, namun bagaimana anaknya bisa menyandang sebutan sebagai mahasiswa.

Mahasiswa adalah orang yang belajar setingkat perguruan tinggi baik itu universitas, institut atau akademi. Mereka yang terdaftar sebagai siswa di perguruan tinggi dapat disebut sebagai mahasiswa.

Kalau diurai lebih dalam lagi kata maha artinya “ter” dan siswa artinya “pelajar” jadi secara pengartian mahasiswa artinya adalah orang yang terpelajar.

Menyandang status mahasiswa adalah status tertinggi dari pelajar yaitu menjadi terpelajar. Tugas seorang mahasiswa tidak hanya sebatas mempelajari bidang tertentu saja, namun juga bagaimana bisa mengaplikasikan dalam bentuk mempraktikannya secara nyata.

Tidak hanya berhenti sampai praktik saja namun bagaimana mahasiswa dituntut mampu menginovasi keilmuannya sehingga bisa menyempurnakan lagi kekurangannya.

Gelar mahasiswa sebenarnya menjadi suatu kebanggaan tersendiri sekaligus menjadi tantangan. Betapa tidak, ekspektasi dan tanggung jawab yang diemban oleh mahasiswabegitu besar.

Ada harapan besar terhadap mahasiswa, salah satunya adalah sebagai orang yang mempunyai peranan intelektual. Mahasiswa sebagai orang yang disebut-sebut sebagai insan intelek haruslah dapat mewujudkan status tersebut dalam ranah kehidupan nyata.

Dalam arti menyadari betul bahwa fungsi dasar mahasiswa adalah bergelut dengan ilmu pengetahuan dan memberikan kontribusi yang lebih baik dengan intelektualitas yang ia miliki selama menjalani pendidikan.Di samping itu mahasiswa juga sebagai (agen of change) agen pembawa perubahan. Menjadi seorang yang dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh suatu masyarakat, bangsa dan menjadikan perubahan tatanan masyarakat  menjadi yang lebih baik lagi.Maka dari itu ketika mahasiswa belajar di perguruan tinggi mahasiswa harus banyak belajar, tidak cukup an sich belajar di kelas saja, tapi bagaimana mahasiswa bisa memanfaatkan waktunya juga untuk belajar di luar kelas. Banyak hal yang bisa dilakukan ketika belajar di luar kelas salah satunya adalah belajar organisasi kemahasiswaan.Organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa yang mempunyai keinginan untuk mengembangkan kapasitas kemahasiswaannya berupa aspirasi, inisiasi, atau gagasan-gagasan positif dan kreatif melalui berbagai kegiatan yang relevan.Banyak sekali organisasi kemahasiswaan yang ditawarkan di kampus. Contohnya organisasi Pramuka, organisasi pecinta alam, organisasi menwa (Resimen Mahasiswa), organisasi penerbitan atau jurnalistik dan lain sebagainya. Kesemua organisasi kemahasiswaan itu mempunyai tujuan bagaimana mahasiswa di samping belajar di kelas mereka juga bisa belajar di luar kelas dan bisa berlatih hidup mandiri.Banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh mahasiswa dengan mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan. Dalam organisasi kemahasiswaan bagaimana mahasiswa dilatih untuk bisa bekerja sama dengan temannya saling menghargai dan dilatih juga disiplin dengan tugas yang telah dipercayakan di organisasi itu.Manfaat yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana mahasiswa dilatih untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang sudah diputuskan oleh organisasi itu dan melatih mengambil keputusan secara lebih dewasa dan bijaksana.Sebagai mahasiswa sangat penting sekali untuk membekali dirinya dengan berbagai ilmu dan kegiatan yang ada di kampus. Sehingga nanti ketika mahasiswa sudah wisuda dan kembali ke masyarakat, mereka tidak gagap dengan permasalahan yang ada. Karena sudah terlatih dengan berbagai kegiatan yang ada di kampus. Mengingat tantangan dan persoalan yang begitu besar menanti di hadapan mereka.Kalau mahasiswa hanya melakukan belajar di bangku kuliah saja dan hanya berharap nilai mata kuliah yang bagus saja dan tidak pernah mencoba belajar organisasi dan belajar memecahkan persoalan nyata, yang terjadi di kehidupan sehari-hari maka dipastikan dia akan gagap melihat persoalaan yang ada disekitarnya.  (*) *) Dosen STIBI Syekh  Jangkung (Sekolah Tinggi Ilmu Budaya Islam) Patidan koordinator Komunitas Kampung English Temulus

Baca Juga

Komentar

Terpopuler